Gejala lupus sulit dideteksi. Karena gejalanya sangat beragam dan seringkali berbeda pada setiap penderita. Tapi apa sebenarnya lupus itu?
Mengapa wanita lebih mudah terhadap lupus?
Lupus bisa menyerang siapa saja. Namun, wanita usia subur (rentang usia 15-50 tahun) termasuk yang paling rentan terkena penyakit ini. Selain itu, lupus dikatakan sembilan kali lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Hal ini diduga karena perbedaan hormon dan kromosom seks. Namun, tidak ada penelitian yang dapat menunjukkan dengan jelas hal ini.
Apa saja gejala penyakit lupus?
Lupus sering disebut sebagai penyakit seribu wajah. Pasalnya, gejala lupus yang muncul seringkali menyerupai gejala beberapa penyakit lain. Inilah sebabnya mengapa lupus umumnya didiagnosis dan diobati terlambat.
Gejala lupus yang dialami setiap penderita tidak sama
Hal yang sama berlaku untuk keseriusan. Beberapa memiliki gejala serius dan beberapa tidak. Gejala yang dialami wanita pada wanita akan semakin parah seiring dengan naiknya kadar estrogen. Misalnya untuk menstruasi.
Wanita Afrika Amerika dan Hispanik juga mungkin mengalami gejala lupus yang lebih parah daripada wanita dari kelompok ras lain. Mereka juga umumnya mengembangkan lupus pada usia yang lebih muda.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, Anda harus mengunjungi dokter. Langkah ini memungkinkan Anda untuk menjalani diagnosis secara menyeluruh sehingga dapat diberikan pengobatan yang tepat.
Apakah lupus bisa disembuhkan?
Lupus merupakan penyakit yang umumnya menyertai penderita sepanjang hidupnya. Ini berarti bahwa lupus umumnya tidak dapat disembuhkan.
Pengobatan ditujukan untuk mengurangi gejala yang dialami pasien. Oleh karena itu, jenis pengobatan yang diberikan seringkali berbeda untuk setiap pasien.
Misalnya, dokter Anda mungkin meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau hidroksiklorokuin, untuk mengobati kelelahan dan masalah kulit dan persendian. Hal yang sama berlaku untuk pemberian tablet steroid, suntikan dan krim.
Khusus untuk lupus berat, dua jenis obat baru berupa rituximab dan belimumab juga dapat diberikan oleh dokter. Kedua obat tersebut bekerja untuk mengurangi jumlah antibodi dalam darah.
Bisakah lupus dicegah?
Karena penyebabnya tidak diketahui, lupus tidak dapat dicegah. Tapi Anda bisa mengurangi faktor-faktor yang memicu gejala.
Jika Anda mengalami ruam akibat paparan sinar matahari, jangan terlalu banyak menghabiskan waktu di luar ruangan. Anda juga dapat menggunakan tabir surya dengan faktor perlindungan matahari (SPF) 70 atau lebih tinggi untuk memblokir sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB).
Pastikan Anda cukup tidur agar tidak cepat lelah. Tidur malam yang disarankan adalah tujuh hingga sembilan jam sehari. Pelajari dan praktikkan teknik relaksasi untuk menghindari stres. Misalnya meditasi dan yoga. Anda juga bisa memanjakan diri dengan melakukan pijatan untuk menenangkan pikiran.