Salah satu masalah yang sering terjadi di dalam hubungan adalah, masalah iman yang berbeda. Dan memang benar, LDR yang paling jauh bukan soal anda di Jakarta dan dia di Australia. Tapi saat kita ngomong syalom, dia nya assalamualaikum. Itu adalah jarak yang paling jauh. Yang tidak ada obatnya. Mungkin ada, tapi maukah kalian melakukannya? Menjual Tuhanmu demi cintanya, atau sebaliknya. Itu adalah tantangan terbesar dari sebuah hubungan. Sehingga tidak heran jika banyak orang yang semakin membenci agama. Dan semakin banyak orang meragukan agama.
Iman Yang Berbeda Selalu Menjadi Masalah Terbesar Dalam Sebuah Hubungan
Karena berpikir bahwa agama dibuat untuk menyatukan manusia. Agama dibuat untuk niat yang baik. Tapi kenapa untuk hal cinta, agama menjadi penghalang akan segalanya. Karena agama niat baik dari dua orang harus terhalangi. Karena agama, cinta kedua orang tidak bisa disatukan, dan malah menciptakan kekecewaan dan trauma bagi orang. Disini orang-orang akan diuji dengan beberapa pertanyaan. Apakah ini makna agama? Apakah agama yang dipandang baik, adalah agama yang seperti ini? Sehingga orang-orang mulai menjadi ragu. Apakah niat baik dari agama ini yang dimaksud?
Akan ada banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang menjadi keraguan bagi setiap orang. Ini bukan membuat orang semakin ingin beragama, tapi membuat orang semakin tidak ingin beragama. Menjadi marah entah pada Tuhannya, atau Tuhan dia. Rasanya ada ketidakadilan disini. Tapi mau dikatakan apalagi. Ini sudah menjadi turun temurun. Sudah menjadi masalah turunan yang akan diwariskan oleh manusia. Dan tinggal tunggu, generasi berikutnya akan meneruskannya seperti apa. Apakah akan tetap sama? Atau akan mematahkan persepsi itu?
Apakah kalian akan menjadi bagian dari meneruskan masalah itu, atau menjadi pembeda. Pembeda yang merubah persepsi akan iman yang berbeda tidak bisa bersatu. Apakah nantinya akan ada cara bagaimana untuk bisa mempersatukan kedua orang yang memiliki iman yang berbeda tanpa harus menjual Tuhannya sendiri. Tanpa harus berpindah dan mempertaruhkan imannya untuk bisa bersama-sama? Ini akan menjadi PR yang besar.