Memaafkan Itu Perlu Dan Bukan Berarti Dilupakan

Semua Yang Sudah Kita Lalui Maupun Yang Akan Kita Lalui Semua Itu Sudah Diatur

Banyak orang berpikir jika kita memaafkan maka kita harus melupakannya. Anggap itu tidak ada. Ini adalah pemikiran yang salah. Namanya memori, ingatan, itu tidak bisa dihapus. Semua yang sudah terekam di otak, itu tidak bisa dikembalikan. Jadi mau berpura-pura lupa pun, pada suatu saat akan teringat lagi. Jadi untuk melupakan itu tidaklah berlaku sebenarnya. Jadi cobalah untuk kita mengubah cara berpikir seperti ini. Karena ini bisa membuat kita salah paham. Bisa membuat kita keliru. 

Memaafkan Itu Perlu Dan Bukan Berarti Dilupakan

Untuk itu, kita perlu mengubah pemikiran kita. Mengubah cara kita berpikir. Bahwa memaafkan itu bukan berarti melupakan apa yang sudah terjadi. Tapi memaafkan itu adalah berdamai dengan peristiwa tersebut. Sehingga sudah tidak ada emosi lagi saat mengingat peristiwa tersebut, atau orang tersebut. Itulah makna dari memaafkan. Tapi melupakan tidak. Akan terus diingat. Dan dijadikan pelajaran. Jadi saat dia ingat itu, bukan berarti dia tidak memaafkan. Jadi kita tidak boleh keliru. Kita tidak boleh judging seseorang. 

Karena itu adalah hak mereka juga untuk mengingat kejadian tersebut. Dan saat dia mengingat hal tersebut, itu hanya menjadi reminder nya untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, untuk tidak ceroboh, untuk tidak mengulang hal yang sama. Jadi jangan kita berpikir saat orang lain mengingat hal yang sudah-sudah, itu artinya mereka tidak memaafkan. Jauhkan pemikiran itu. Karena pemikiran itu bisa membuat orang tersebut sakit hati. Karena dianggap tidak memaafkan padahal dia sudah memaafkan. 

Jadi jangan berasumsi bahwa saat orang mengingat yang sudah-sudah itu, berarti mereka tidak memaafkan. Jangan cepat menarik kesimpulan seperti itu. Sebelum kita mengambil kesimpulan seperti itu, cobalah untuk membalikkan lagi pada diri kita. Bagaimana jika yang di posisi seperti itu. Pasti tidak enak bukan. Kita sudah memaafkan tapi orang lain menilai kita tidak memaafkan dengan tulus karena masih mengingat kejadian yang sudah sudah. Itu bisa menjadi pengingat kita dan tamparan untuk kita agar tidak melakukan hal tersebut.